Blogger Backgrounds

Senin, 09 Januari 2012

my second "CERPEN"_the sequel 2


Detik demi detik, waktu pun terus berlalu. Akhirnya saat yang dicemaskan itu pun tiba. 1 jam lagi audisinya akan dimulai. Jantungku rasanya seperti sudah bosan bersarang ditubuhku. Berlari ke sana kemari, memberontak seperti ingin membebaskan diri. Mau copot rasanya. Pokoknya tak terlukiskan betapa deg-degannya aku saat ini, menantikan audisi yang akan segera dimulai. Namun, saat ini pun aku belum juga melihat mereka. Apalagi tak ada satupun orang yang menemaniku. Aku terpaku sendirian melihat para peserta yang lain ditemani oleh orang tua maupun temannya. Perasaanku sekarang bercampuran, antara sedih, tegang, dan cemas. Rasanya ingin sekali meluapkannya dengan meneteskan air mata.
                “ Hai, napa muka loe sedih kaya gitu sih ? Gak enak tau dilihat peserta lain. Senyum donk. “ Kata seorang perempuan sambil memegang pundakku, mengagetkanku.
Betapa terkejutnya aku saat menoleh ke belakang. Sahabat-sahabatku…. Aku benar-benar gak percaya kalau mereka ada di sini.
                “ Aduh, Dine. Padahal perlombaanya akan dimulai bentar lagi. Kok kamu masih dandanan seperti ini sih. “ Kata Savana sambil melihat dari atas sampai bawah tubuhku.
                “ Iya, ni. Gak serulah, macam mana mau menang kalau penampilan loe seperti ini. “ Lanjut Siena.
                “ Kalian.. kok kalian bisa ada di sini sih. Bukannya kalian….”
                “ Mereka semua bela-belain ke sini untuk mendukung dan bantuin loe. Kami gak mungkin tega lah ngebiarin loe sendirian. Dah ah, mendingan loe ikut kami dan jangan banyak tanya. “ Potong Kyra.
                “ Peserta terakhir kita adalah siswi dari SMA 25. Andine Fareirra. “ Panggil salah satu host pria.
                Aku pun dengan langkah meyakinkan memasuki pentas audisi. Sebenarnya aku sangat gugup, namun karena ada dukungan dan motivasi temanku, rasa gugup itupun bisa aku tutupi dengan senyuman.
                “ Ayo, Dine…  semangat. Loe pasti bisa. “ Teriak sahabat-sahabatku.
                Saat baru beberapa langkah memasuki pentas, tepuk tangan telah terdengar dan sangat gemuruh. Membuat jantungku semakin berdetak dengan cepat. Saat aku telah berdiri di tengah panggung, mataku mulai haus untuk melihat sekeliling, betapa banyak orang yang menonton. Tapi, diantara mereka semua, belum tampak orang yang aku nanti. Hal yang membuatku resah dari tadi adalah mereka yang aku harapkan kehadirannya. Apakah mereka menepati janjinya untuk melihat dan mendukungku ? Pertanyaan itulah yang muncul dibenakku setiap langkah kakiku.
                “ Baiklah, semua peserta sudah berada di atas pentas. Dan akhirnya kita akan mulai dengan penampilan pertama mereka dengan membawakan bakat-bakatnya. Peserta pertama adalah Alivia Abar dengan menampilkan sebuah tarian. “ Kata host.
Satu demi satu peserta sudah mulai menampilkan bakatnya. Dan mereka semua menampilkan dengan sangat bagus. Apalagi Brianna, saingan terberatku membawakan sebuah lagu dengan suara yang begitu merdu. Aku pun menjadi semakin nervous.
                Akhirnya aku dipanggil juga untuk menampilkan bakatku, aku sebenarnya bingung bakatku apa. Ya, tapi mau diapain lagi, mau tak mau aku harus ada satu performance. Dalam penampilan bakat ini, aku akan menyanyikan sebuah lagu berjudul “ Nothing’s gonna change my love for you “   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar